MTCINE Documentation Lab 14 BGP Attribute (Origin)

 

Overview


  • Tiap routing protocol memiliki metric, RIP metriknya hop count, OSPF metriknya cost, EIGRP adalah bandwidth dan delay.
  •  Metrik di BGP digunakan untuk menentukan best path selection alogaritmBGP memiliki matrik yang komplek disebut dengan attribute.
  • BGP Origin adalah salah satu attribute yang menentukan best path selection alogaritm.

 Best path selection BGP ditentukan berdasarkan hirarki attribute dibawahini (diurutkan mulai yang paling dominan/prioritas): 

  1. Next-hop validation, next-hop active lebih prioritas dari unreachable
  2. WEIGHT (default 0), semakin tinggi semakin prioritas
  3. LOCAL-PREF (default 100), semakin tinggi semakin prioritas, hanya diperhitungkan pada iBGP
  4. Shortest AS-PATH, jalur AS terpendek semakin prioritas
  5. Locally originated path (aggregate, BGP network), Agregate lebih prioritas
  6. Origin (IGP>EGP>Incomplete), IGP paling prioritas
  7. MED (default 0), terendah lebih prioritas
  8. Prefer the route with lowest router ID or ORIGINATOR_ID
  9. Shortest route reflection cluster (default 0)
  10. Prefer the path that comes from the lowest neighbor address
Secara umum atribut BGP terbagi menjadi dua yaitu 

2. Well Known Attribute

Semua pabrikan perangkat merk apapun yang menjalankan BGP mengenali dan memiliki atribut tipe ini, Well known atribut terbagi menja yakni

a. Mandatory
Attribut ini pasti ada setiap kali router menjalankan BGP
Terbagi menjadi 3 yakni
 AS-Path: menampilkan informasi jalur AS suatu route
 Next-hop: menampilkan ip via untuk menuju ke suatu route
 Origin menampilkan informasi dari mana route berasal, dari BGp atau IGP yang diredistribute ke BGP

b. Decretionary
Atribut ini baru ada apabila dikonfigurasikan, bila tidak dikonfigu maka atribut ini tidak dibawa serta oleh BGP

Terbagi menjadi 2 yakni
 Local Preference: digunakan untuk menentukan jalur upstres
 Automic Aggregate merupakan suatu atribute rout summarization
2. Optional

Attribut ini hanya dimiliki oleh beberapa pabrikan tertentu saja, tidak semua perangkat yang menjalankan BGP mengenali dan memiliki fitur ini Optional atribut terbagi menjadi dua, yakni

a. Tansitive
Attribut ini apabila tidak dikenali oleh perangkat tertentu, maka atribut ini akan tetap diteruskan ke yang lainnya.
Terbagi menjadi dua, yakni :

1. Aggregator:

Merupakan router yang melakukan summarization 2. Community, terbagi menjadi 4:
No-export: attribut ini akan menjadikan suatu route diadvertise hanya ke internal bgp saja No-advertise: atribut ini akan menjadikan suatu route tidak

diadvertise kemana-mana, baik internal maupun external Internet: atribut ini akan menjadikan route nya diadvertise kemana saja

Local-as: atribut ini hanya ada pada bgp confederation, dimana route nya hanya akan diadvertise kedalam sub-as yang sama saja, tidak diadvertise ke sub AS yang lain. 

b. Non Transitive
Atribut ini apabila tidak dikenali oleh perangkat tertentu, maka akan
didrop atributnya oleh perangkat tersebut Terbagi menjadi tiga yakni 1. MED: digunakan untuk menentukan trafik kembali/downstream

Tujuan Lab 

Mempelajari bagaimana antar BGP Melakukan advertise network dan attribute Route

Topologi Lab


Metode Lab 

  • Buat Topologi seperti diatas,R1 dengan R2 peering iBGP 

Verifikasi Lab 

  • Pastikan Status BGP peering establish 
  • Mengamati routing table yang terbentuk dari hasil BGP redistribute dan dari hasil advertise network

Konfigurasi R1 


Konfigurasi R2

BGP Network Advertise 

pertama kita mendistribusikan network dari interface bridge yang kita buat di R1 Dan R2
yaitu network 1.1.1.1/32 dan 2.2.2.2/32 dengan meng advertise / menambahkan prefix pada BGP network 








Pengecekkan







Routing detail kearah network 2.2.2.2/32






Route untuk hasil dari advertise netwok memiliki attribute bgp-origin=igp
Prefix atau network yang ditambahkan pada BGP network akan dianggap berasal dari

IGP routing protocol. BGP network ini tidak terinstall di table routing utama, sehingga tidak diikutkan dalam pemilihan algoritma routing BGP (best path selection algorithm), BGP network juga tidak terpengaruh oleh proses routing aggregation

Redistribute
Caranya adalah seting BGP instance dengan parameter redistribute connected=yes, Hapus dulu network yang 1.1.1.1/32 dan 2.2.2.2/32 yang kita advertise melalui BGP Network. Kemudian configure dengan perintah berikut:








Pengecekkan

Routing detail kearah network 2.2.2.2/32

Route hasil dari redistribute akan memiliki attribute bgp-origin=incomplete

Secara default BGP tidak melakukan redistribute routing table. Untuk melakukan redistribute route dari routing protocol lain ada pada menu Routing BGP Instance
seperti redistribute-connected, redistribute-static, redistribute-rip, redistribute-ospf and

redistribute-other-bgp, tinggal diubah parameternya yang sebelumnya no menjadi yes.

Jenis BGP origin
1. igp = route yang berasal dari BGP routing protocol (eBGP/iBGP) yang diadvertise melalui perintah / routing bgp network add network=x.x.x.x/x
2. egp-route yang berasal dari protocol egp (saat ini sudah tidak ada)
3. incomplete(?)=route yang berasal dari routing protocol yang (static/RIP/OSPF/EIGRP) yang diredistribute kedalam BGP lain
Best path selection prefer the route with the lowest origin code (IGP < EGP < INCOMPLETE)

MTCINE Documentation Lab 14 BGP Attribute (Origin) MTCINE Documentation Lab 14 BGP Attribute (Origin) Reviewed by Khairul on Juni 03, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.